Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

Serigala Merah Part 5

Aku terus berteriak berharap akan ada yang mendengar. Andi tak mau berhenti bahkan tak sedikitpun menengok ke arahku. Matanya sangat tajam, langkahnya tak berhenti untuk menyeret tubuhku yang masih terikat di atas kursi. Andi membuka pintu, kemudian dihadapkanku ke depan kaca. Andi menyeretku hingga kamar mandi. Tanpa mengucap sesuatu dia melepas tali yang mengikat melingkari tubuhku. Kemudian dia memaksaku berdiri menghadap kaca. Kamar mandi yang beberapa jam lalu aku menemukan Andi terkunci di dalamnya dengan keadaan gelap gulita mendadak lampunya menyala walaupun hanya remang-remang. Andi memegangku erat dari belakang, memastikan aku tak kabur atau balik melawan dia. Itu pun tak mungkin aku lakukan, melihat kondisi tubuhku sendiri yang sudah benar-benar lemas. Di kaca terlihat bayanganku dan Andi. Mukaku yang ketakutan sungguh terlihat jelas di kaca. Muka Andi lebih bengis dari pada saat pertama aku lihat tadi. Bayanganku di kaca tiba-tiba memudar, begitu juga bayangan Andi. Per

Sekolah Kuburan

Ngga tau tiba-tiba pengen nulis ini. Awalnya udah mager banget di kasur. Eh inget ini malam jumat dan di Twitter habis twitpic ini:                             Jadi inget beberapa kejadian yang pernah aku alami selama duduk di bangku sekolah, lebih tepatnya sewaktu SMA. SMA-ku termasuk SMA favorite di Solo, mendapat julukan SMA artis. Katanya sih banyak lulusan SMA sini menjadi artis ibu kota, alay ya? Iya alay banget. SMA-ku ini seperti halnya sekolah pada umumnya. Tapi yang berbeda adalah sekolahku dulunya adalah kuburan. Iya kuburan dipindah, diratain, dan akhirnya dijadiin sekolah, gokilnya nggak ketulungan yang punya ide ini. Jadi kalau endingnya banyak keluar cerita horor dan pengalaman goib dari siswa-siswi ya nggak bisa disalahin. Setiap angkatan seperti punya kisahnya masing-masing, bahkan setiap murid punya pengalaman horornya sendiri-sendiri. Di malam jumat yang hujan mulu dari tadi aku mau cerita soal pengalamanku dengan hal-hal nggak masuk akal semasa remaja d

HELO STALKER

Di perkembangan era digital yang semakin menggila ini dan semakin banyaknya sosmed baru yang bermunculan membuat banyak pilihan untuk penggemar sosmed. Hal ini juga bagi para stalker yang mendapatkan banyak cara untuk stalking gebetan, pacar bahkan mantan. Dalam kesempatan yang indah ini aku nggak ngomongin stalking gebetan atau pacar (mungkin lain kali bisa deh kalau ketemu WiFi lagi). Kali ini aku khususin buat para pasukan patah hati yang rindunya tak pernah terobati. Entah itu rindu atau hanya penasaran saja. Penasaran sekarang dia sama siapa, penasaran apakah dia udah move on atau belum. Memang inti dari seseorang melakukan stalking itu ada dua: 1. Kangen 2. Penasaran Mari kita bahas satu-satu biar kamu bisa jawab kalau ada temen nanya "iiiihhh stalking ya? cieee" 1. KANGEN Setelah berpisah entah berpisah melalui pertengkaran yang hebat atau berpisah karena keadaan dengan berjalannya waktu pasti ada saatnya tiba-tiba terkenang. Aku nggak mau ngomongin k

Serigala Merah Part 4

Detak jantung semakin cepat, tubuh semakin tak mau diajak bekerja sama untuk berdiri apa lagi untuk berlari. Aku sendirian di tangga antara lantai dua dan tiga. Hanya duduk lemas menangis, menggenggam erat kertas yang beruliskan "AYO KITA MAIN" . Aku merasa persetan dengan pertanyaan siapa yang menulis di kertas ini. Yang aku pikirkan sekarang adalah teman-temanku. Rani yang mendadak menghilang dengan cara kakinya ditarik entah siapa yang menarik, Mas Robet dan Kevin yang terdiam kaku dengan mulut menganga dan mata terbelalak lebar, dan Andi yang entah pergi ke mana. Aku mencoba melawan rasa takutku, aku mencoba berdiri, mengatur nafas agar kakiku tak gemetaran. Setelah berdiri aku menuruni tangga dan berada di lantai dua, lantai yang tak jauh beda dengan lantai tiga. Minim cahaya dan banyaknya ruang-ruang kelas kosong menghiasi lantai ini. Aku teriakan nama Andi, berharap dia balik menjawab. Tapi nyatanya tak ada jawaban dari Andi, hanya gemuruh petir dan hujan yang sem