Skip to main content

Posts

Pake Foto Bang Sandi Buat #PrankDioxjep

Siapa sih orang Indonesia yang nggak kenal Bang Sandi ini. Selama kampanye Pilgub DKI ini doi selalu memberi kita para netizen ide untuk membuat meme atau berbagai konten humor. Semua tingkah laku Bang Sandi yang tertangkap kamera selalu bisa bikin ketawa. Entah itu disengaja Bnag Sandi atau memang Bang Sandi ini suka bercanda. Nah semalem entah dapet ide dari mana tiba-tiba pengen nge-prank mantan dengan salah satu foto Bang Sandi. Dan berikut adalah kumpulan prank yang aku anggap paling lucu dari #PrankDioxjep semalam, cekidot: Telat Sadar @Ayyu_Amelia berhasil nge-prank @alfinmulyanaa. Si Mas Alfin udah terlanjur bilang sayang dan baru sadar ketika lihat Twitter. Hahahaha.. Sebuah Prinsip Kalau dilihat @kyydp_ sedang nge-prank gebetannya dan mereka belum pernah ketemu. Dan si mbak memberi jawaban yang mungkin bisa membuat @kyydp_ bergegas untuk bertemu. Karena ada lampu hijau tuh sob! Dibajak Waktu baca ini aku ngakak nggak pake spasi
Recent posts

Serigala Merah Part 9

Akhirnya jari-jariku sedikit bisa dilemaskan, jarum yang aku pegang terjatuh. Kakiku mulai bergetar. Melihat di depanku ada dua sosok tubuh yang tak bergerak. Aku bingung, aku ingin lari. Tetapi aku begitu takut dengan kematian. Aku takut nafsu membunuh Andi muncul lagi ketika melihatku mendadak berlari mendobrak pintu ruangan ini. “Di mana Rina dan Kevin?” Aku masih memikirkan mereka berdua. Aku sangat khawatir dengan nasib mereka. Aku kepikiran dengan ancaman Andi. Apakah mereka berdua mencoba melarikan diri? Apakah mereka berhasil melarikan diri? Atau mereka sudah tergeletak tak berdaya atau bahkan tak bernyawa? “Aku juga tidak tahu. Yang pasti jika mereka tidak kembali berarti mereka melanggar permainan ini” Andi berjalan mendekatiku. Di balik topeng itu membuat Andi menjadi sosok yang terlihat lebih kejam dari pada sebelumnya. Aku hanya diam. Tak berani menanyakan lebih lanjut keberadaan Rina dan Kevin. Posisiku sekarang terlalu lemah dan bingung. Untuk menolong d

Serigala Merah Part 8

Bayangan Yesa menghilang dalam gelap. Ruangan ini mendadak sepi. Hanya terdengar suara kipas angin tua dan suara detak jantungku sendiri. Tiba-tiba Andi berdiri dari tempat duduknya, berjalan menujuku. Sesampainya di depanku dia hanya tersenyum kemudian menatap Rina dan Kevin. “Apa kalian mau melanjutkan permainan ini?” Suara Andi sangat datar dan dingin. “AKU PENGEN PULANG! AKU PENGEN PULANG!” Rina berteriak ke arah Andi. Mukanya sangat pucat, semangatnya sudah hilang, dia hanya ingin pulang. “Kalau kamu berhenti sekarang, bisa saja setelah ini kamu kehilangan Kevin. Yesa hanya ingin balas dendam, dendam yang dia bawa sampai mati” Jawab Andi menuju arah Rina. “Aku yakin tidak Cuma Rina yang ingin pulang ke rumah, tapi kalian semua. Kita hanya perlu mencari senior kita yang sudah berbuat jahat kepada Yesa. Tidak sampai di situ, kita juga cari Robet karena dia juga bertanggung jawab atas Serigala Merah” Andi berjalan mengelilingi bangku kami. Menyentuh pundak kami sat

Serigala Merah Part 7

“Mary bangun! Mary bangun!” seseorang memanggil namaku dan menggoyang-goyangkan badanku. Tapi mataku enggan untuk terbuka, dadaku masih terasa sesak. Suara-suara berisik dan panik seperti berputar-putar di kepalaku. Perlahan aku membuka mata, terlihat muka Kevin dan Rina yang begitu panik. Kevin menyuruhku duduk, pikiranku masih berat untuk mengingat apa yang terjadi. Badanku lemas dan aku melihat kakiku tak berbekas luka sedikit pun.  Aku sedikit lega, kali ini seseorang bisa melihat keberadaanku. Dan aku berharap semua yang aku lihat adalah mimpi, mimpi yang tak ingin aku ulangi lagi. “Mary kamu ngga papa kan?” Tanya Rina dengan air mata yang terus mengalir. “Aku pusing, aku habis mengalami kejadian aneh sekali” Jawabku dengan memegang kepala yang terasa berat. “Kevin menggendongmu sampa sini, pintu ini terkunci. Pasti Mas Robet yang membawa kuncinya!” Teriakan Rina dipenuhi rasa benci yang melihat Mas Robet tega meninggalkan kita sekarang. Aku melihat sekitar, ini

Cemburu Itu Watak

Tanggal 19 Oktober 2016 aku bikin polling di Twitter. Bikin polling ini karena memang lagi ngepas ngetweet aja soal ini dan mungkin hal ini sering dialami setiap pasangan. Entah pasangan yang baru saja memulai hubungan atau yang sudah menjalani hubungan bertahun-tahun bersama satu orang. Polling tersebut emang ditujukan buat yang punya pasangan, tapi yakin deh pasti yang jomblo juga ikutan polling biar keliatan punya pasangan aja. Tapi setelah melihat hasilnya, jomblo juga pantes ikut polling karena hal ini lebih kena ke masing-masing individu. Dan lebih meruncing ke masalah personal dari pada masalah orang berpasangan. Dengan polling tersebut bisa dilihat sebenernya pasangan kalian sering cemburu itu karena apa. Karena asal cemburu itu cuma dari dua hal; karena emang punya pasangan yang bermasalah atau bisa karena dirimu sendiri yang bermasalah. Sepeti yang kalian lihat polling di atas dengan pertanyaan “Alasan kamu jadi orang cemburuan?” dengan jawaban 30% karena pasanga

Serigala Merah Part 6

Aku perlahan berdiri, kakiku lecet penuh luka. Diseret dari depan ruang kelas hingga memasuki kamar mandi lagi. Aku melihat ke belakang, orang yang menarikku tak terlihat. Aku mendekatkan muka ke kaca, di sekitar kening terasa perih. Aku melihat ada luka gores, mungkin karena pecahan kaca di jendela.Tiba-tiba pintu bilik kamar mandi terbuka perlahan, suaranya seperti film horor-horor ketika makhluk tak kasat mata membuka pintu untuk menakut-nakuti tokoh utama. Tanpa menoleh, hanya dengan melihat di kaca tak terlihat sosok apa pun di salah satu bilik di belakangku. Hanya bau anyir mulai tercium. Bau itu aku sangat yakin berasal dari bilik-bilik tersebut. Tapi tubuhku tak aku biarkan nekat masuk ke salah satu bilik hanya untuk mencari sumber bau ini, yang aku pikirkan hanya berlari. Bau semakin menyengat dan tubuhku mulai memberikan kode untuk berlari secepat yang aku bisa. Tapi permintaan tubuhku tak aku tepati, aku hanya perlahan-lahan menjauh dari depan kaca dan menuju pintu ke

Serigala Merah Part 5

Aku terus berteriak berharap akan ada yang mendengar. Andi tak mau berhenti bahkan tak sedikitpun menengok ke arahku. Matanya sangat tajam, langkahnya tak berhenti untuk menyeret tubuhku yang masih terikat di atas kursi. Andi membuka pintu, kemudian dihadapkanku ke depan kaca. Andi menyeretku hingga kamar mandi. Tanpa mengucap sesuatu dia melepas tali yang mengikat melingkari tubuhku. Kemudian dia memaksaku berdiri menghadap kaca. Kamar mandi yang beberapa jam lalu aku menemukan Andi terkunci di dalamnya dengan keadaan gelap gulita mendadak lampunya menyala walaupun hanya remang-remang. Andi memegangku erat dari belakang, memastikan aku tak kabur atau balik melawan dia. Itu pun tak mungkin aku lakukan, melihat kondisi tubuhku sendiri yang sudah benar-benar lemas. Di kaca terlihat bayanganku dan Andi. Mukaku yang ketakutan sungguh terlihat jelas di kaca. Muka Andi lebih bengis dari pada saat pertama aku lihat tadi. Bayanganku di kaca tiba-tiba memudar, begitu juga bayangan Andi. Per