Singkat cerita kita pernah berbagi bahagia. Berawal dari kesalahan kita dipersatukan. Hubungan yang gila, hubungan yang lepas dari akal sehat kita sebagai manusia yang seharusnya bisa menahan perasaan.
Kamu yang datang membawa banyak luka, mulutmu tak pernah berhenti bicara tentang duka. Dia yang kamu ceritakan tak pernah memberimu suka, tingkah lakunya selalu membuatmu kehilangan muka.
Aku yang awalnya hanya sekedar teman akhirnya kamu jadikan tempat aman. Aku yang awalnya hanya sekedar tempat curahan, akhirnya kamu serahkan semua harapan.
Tak pernah aku salahkan keadaan, dia yang selalu mengedepankan kemarahan. Hingga akhirnya tubuhmu sendiri kualahan.
Menerimamu dengan segala kekurangan, membanggakan semua kelebihan.
Aku pernah begitu yakin kamu yang menutup, menutup segala bangsatku yang sering membuat aku berlutut. Aku pernah begitu yakin kamu yang terakhir, bisa meyakinkan hubungan ini takan pernah berakhir.
Tapi semua salah, kita sudah kalah atau kita mungkin yang sudah lelah. Hubungan ini sudah terbelah dan akhirnya kita memilih untuk menyerah.
Terima kasih untuk kamu, yang pernah membuat kita menjadi satu.
Terima kasih untuk kamu, yang pernah membuat ragu tak pernah bisa melawan aku dan kamu.
Comments
Post a Comment