“Mary bangun! Mary bangun!” seseorang memanggil namaku dan menggoyang-goyangkan badanku. Tapi mataku enggan untuk terbuka, dadaku masih terasa sesak. Suara-suara berisik dan panik seperti berputar-putar di kepalaku. Perlahan aku membuka mata, terlihat muka Kevin dan Rina yang begitu panik. Kevin menyuruhku duduk, pikiranku masih berat untuk mengingat apa yang terjadi. Badanku lemas dan aku melihat kakiku tak berbekas luka sedikit pun. Aku sedikit lega, kali ini seseorang bisa melihat keberadaanku. Dan aku berharap semua yang aku lihat adalah mimpi, mimpi yang tak ingin aku ulangi lagi. “Mary kamu ngga papa kan?” Tanya Rina dengan air mata yang terus mengalir. “Aku pusing, aku habis mengalami kejadian aneh sekali” Jawabku dengan memegang kepala yang terasa berat. “Kevin menggendongmu sampa sini, pintu ini terkunci. Pasti Mas Robet yang membawa kuncinya!” Teriakan Rina dipenuhi rasa benci yang melihat Mas Robet tega meninggalkan kita sekarang. Aku melihat sekitar, ...
Tulisan bebas dari @dioxjep sedikit manfaat, horor seperti tempat keramat.